Waktu

Minggu, 25 September 2011

25 September 2011, Komunitas Vena Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak

Setelah lama KOmunitas Vena berjuang, kali ini, vena akan merubah diri menjadi lebih baik, meski banyak yang telah keluar dari Vena dengan berbagai alasan, kini Vena bergerak untuk perubahan. Tanggal 25 September, Vena menjalin kerjasama dengan bapak Ari untuk mengajar TPA. Dan hal itu disetujui oleh pak Ari, sehingga mulai Selasa, 27 September 2011, Vena mulai mengajar TPA. TPA dilaksanakan pada hari Selasa, Jum'at dan Minggu. Semoga hal ini membawa kebaikan untuk Vena dan dakwah Islam.







Rabu, 14 September 2011

Datang Untuk Kembali

Pujangga : Siti Chusna Rofikoh"Vena"

Terdiam menunggu
Menanti datangnya untuk kembali
Tak satupun yang  tahu mengapa
Semua ini harus terjadi

Perpisahan yang banyak meninggalkan kenangan
Saat ku disini menemani dirimu
Kusadari semua itu bukanlah mimpi
Tetapi kenyataan pahit yang harus kujalani

Bodohnya aku membiarkannya pergi
Padahal aku ingin membisikan perasaan ini
Semua tinggal angan belaka
Tak mungkin dia akan kembali

Melamun membayangkan kehadirannya yang tak kunjung datang
Kemana dia pergi
Harus berapa lama aku disini
Rasa ingin ,melihat ceriamu
Kan ku tunggu
Dan ku tunggu sampai kau kembali

Cinta Yang Tulus

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"



Jikalau bunga telah layu nan enggan bersemi
Jikalau hati yang gundah tak sanggup ceria
Hati ini akan selalu runyam dalam gemerlap perbedaan

Kau harus tahu, betapa besar cintaku ini
Yang ku persembahkan untukmu kasih tercinta
Sedihmu adalah sedihku
Lukamu adalah lukaku
Dan apa yang kau hadapi adalah masalahku juga
Karena cinta ini tulus
Kan ku korbankan semua untukmu

Hanya Kau

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"


Bisikan bintang dimalam hari
Menghibur hati yang sendiri

Teringat akan bayangan cinta
Yang terlukis indah dihati

Kuukir namamu dalam anganku
Sebagai satu bintang hatiku
Yang menyinari hatiku

Kata-katamu bagai petuah
Yang menentramkan jiwa
Bagai air yang mengalir
Basahi panas terik dihatiku
Hanya kau cinta

Engkaulah cintaku
Yang slama ini aku cari

Luka Disini

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"




Mawar Terluka

Pernah terjalin cinta yang indah
Pernah terikat rasa sayang
Namun kini tlah pergi jauh
Aku luka disini

Kucoba bertahan
Namun tak bisa
Aku masih luka disini

Biarkan pergi
Biarkan berlalu
Rasa cinta ini dihati
Karna ku sungguh tak bisa
Menahan luka disini

Kematianku

Pujangga: Alfath Beriyan "Vena"

Kini, tiba saatku….
Saatku telah tiba….
Aku telah dipanggil menuju kematian
Tetes air mata tak mampu lagi terurai
Kesedihan telah tiada berguna
Harta kekayaanku, pangkat, dan derajat tak lagi kubawa
Aku dimandikan, dan dikafani
Tubuhku hanya terdiam kaku
Membisu tanpa suara
Sanak keluarga mengantarku ke kuburan
Dan satu persatu mereka pergi meninggalkankanku sendiri
Di tempat yang gelap, sempit dan penuh binatang tanah

Keluargaku sedih kutinggal pergi
Mereka bingung menanggung beban yang ku tinggalkan
Maaf dan taubat, tak lagi diterima
Kini aku menanggung semua yang telah ku perbuat didunia
Andai saja aku di beri waktu sejenak
Aku akan berkeliling minta maaf kepada semua orang
Namun sayang semua telah terlambat

Kata Terindah

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"

Nita-valentine.jpg

Bulan demi bulan aku lalui
Meski badai menghalangi
Namun aku tetap bertahan

Setahun kemudian ternyata aku tak mampu bertahan
Hujatan demi patahan kata menyakitkan aku
Luka, perih dan sakit yang kurasa

Namun, saat ini, aku ingat
Bahwa hidup ini begitu indah
Dikala kata yang menyentuh bagai petuah
Menasihati hatiku

Inilah kalimat terindah yang pernah ku dengar
Al-Quran sebagai pedoman hidup penyejuk jiwaku

Setetes Embun Dari Seribu Bukit

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"


tetes embun


Tetesan gemercik air memberiku sebuah isyarat
Meneteskan sebuah cinta yang tak terperi

Kelembutan dan ketenangan jiwa membasahi hati
Ku renungi semua harapan yang tak terpenuhi
Dan kini aku sadari semua egoku yang tak terkendali

Kucari tetesan itu dalam fikiranku
Kutanya, dimana dia?, aku butuh dia sekarang
Untuk tenangkan jiwaku yang telah suram

Sepi Gelisah

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"




Tanpa Permisi dia datang
Menutup tirai malam

Bulan bintang ditelan gulita
Seribu senjata menerkan jiwa
Amat sakit sepi gelisah

Sang Raja mengutus prajurit
Mendatangi rumah kecil
Beratap papan kayu dan tanah
Berkawan binatang tanah

Prajurit bertanya kepada jiwa
Mampu menjawab cahaya terang
Tidak mampu kegelapan menerpa

Bersaksi anggota tubuh jiwa
Akan perbuatan jiwa di fana

Lautan api di depan mata
Dan jiwa bahan bakarnya
Tentu jiwa alan terjerumus
Bila tak punya bekal terindah

Sungguh perih
Amat sakit
Hanya ada gelap
Sepi gelisah

Cinta Allah

Pujangga : Alfath Beriyan "Vena"




Dialah Allah sang Ar-Rahman...Karena cinta-Nya, seorang anak lahir dari rahim ibu
Karena cinta-Nya, seorang ibu menyayangi anak dan keluarganya
Karena cinta-Nya, seorang ayah rela bekerja penuh cinta untuk mengais rezeki

Dialah Allah sang Ar-Rahman...
Karena cinta-Nya, kita di uji untuk menjadi lebih baik
Karena cinta-Nya, Al-Qur'an terjaga
Karena cinta-Nya, waktu yang mustajab dirahasiakan
Karena cinta-Nya, Allah menciptakan sesuatu itu berpasangan dari perbedaan

Ada laki-laki, ada perempuan
Ada siang, ada malam
Ada yang hak, dan ada yang bathil

Dialah Allah sang Ar-Rahman...
Dengan cinta-Nya, bumi, langit, dan planet beralur secara harmonis
Dengan cinta-Nya, angin masih menyapa tumbuhan dan rerumputan
Dengan cinta-Nya, cahaya mentari masih menerpa bumi
Kepada Allah-lah muara cinta yang hakiki...

Senin, 12 September 2011

2 Tahun Vena Mencari Anggota Baru Di Berbagai Tempat (9-17 September 2011)

9 September 2011. Komunitas Vena genap 2 tahun. Untuk itu pada usia kedua ini mengadakan kegiatan sebar brosur untuk lebih mengenalkan Vena dan juga mencari anggota baru. Kegiatan ini dilakukan di berbagai tempat, yaitu Malioboro(9 September 2011) yang dilakukan oleh 3 serangkai Vena, yaitu Abey, Alfath dan Sarmedi. Di Malioboro brosur tersebar 25 lembar. SMA Godean dan MAN Godean (10 September 2011 dan 13 September 2011) yang dilakukan oleh 2 Serangkai Vena, yaitu Alfath dan Sarmedi.Di SMA Godean dan MAN Godean brosur tersebar 6 lembar. Kemudian di sebar dijalanan dan juga di tempel2.


Sarmedi membagi brosur dan menjelaskan Vena pada orang2 di Malioboro


Alfath membagi brosur dan menjelaskan Vena pada siswa2 SMA Godean

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review