Waktu

Rabu, 14 Desember 2011

Ingat Pendidikan untuk Ibu Pertiwi


 Pujangga: Alfath Beriyan"Vena"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyeNBGmpDkE5zEHEO7P-6Kkfa7XmuE0I5OLdSHvCiO7FVLXj102qp2E1LvLp2pDaAobVtD-h9zWGLmlygwkZnv_NNxn4S-R5tisPMEMJ2bQgu3LdoMsNiBpJHsMnzIdWzo4d853XqkNFwd/s1600/untitled-11.jpg
Ku tulis sajak gubahan hati
Ku renungkan kala angin masih berhembus
Kubayangkan keadaan di negeri ini

Kala adat masih mengikat
Kala tahayul masih dipercaya
Kala bid’ah diamalkan
Kala orang pintar berlaku licik
Dan kala kemiskinan, kebodohan dan perbudakan melanda negeri ini
Busung menahan lapar, perih, duka menyelubung
Balasan ‘sabar’ lama tak terdengar
Ibu pertiwipun menangis pilu

Itu semua isapan pedih, berita basi yang terlontar perih
Menyakitkan relung, sekarang siapa yang peduli?
Pemimpin-pemimpin bejat tanpa memperdulikan nasib rakyat
Dan bencana melanda negeri ini
Mungkin ini teguran dari Sang Ilahi

Jiwa-jiwa nan lemah hanya ingin kekayaan dunia
Namun tanpa buku
Buku tak pernah terbuka
Tak pernah dibaca
Hanya sekedar hiasan mata

Semua ingin yang instan, tanpa ada langkahnya
Sehingga penjajahan yang baru adalah kebodohan
Mengapa kita tidak bangkit?
Memperbaiki tahta kejayaan bangsa dengan rajin belajar

Tidakkah kita ingat, Allah menyuruh kita membaca
Bahkan Rasulullah menyuruh kita belajar
Supaya kita tak diinjak-injak
Supaya kita tahu dunia untuk akhirat
Dan hidup untuk beramak dan ibadah
Bukankah ibadah juga butuh uang?

Namun cengkraman-cengkraman remaja hanya tergoda nafsu
Remaja lebih suka merokok, minum-minuman keras, pergaulan bebas, bahkan seks bebas
Jika ini yang dilakukan, maka hancurlah kita
Lebur menjadi buih-buih kepedihan

Wahai kaum muda, wujudkanlah Indonesia yang peduli pendidikan
Rajinlah belajar dan berusaha
Jangan hanya menjadi Ustadz tapi murtad
Pemimpin sok alim
Dan rakyat yang mlarat

Dan wahai guru, citramu harus suci sebagai pahlawan tanpa tanda jasa
Guru, ingatlah tugasmu
Jangan kau sibuk sendiri, beli ijazah untuk investasi, jiplak makalah dari internet,
dan halalkan semua cara demi label ‘tersertifikasi’
Aku yakin, jika seluruh kaum muda dan guru-guru peduli pendidikan
Kita mampu untuk mendirikan singgasana pendidikan dalam tahta tertinggi
Sehingga Ibu pertiwi kan jaya dan terukir indah dalam prasasti hati

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review